Players
Boots Transfer
Transfer pemain dari satu klub ke klub lainnya kadang
mengundang banyak reaksi. Dari kalangan pengamat sepakbola hingga komunitas
fans. Namun bukan hanya perpindahan pemain yang bisa menjadi berita,
perpindahan merk sepatu juga bisa menjadi sangat mengejutkan. Ini bisa terkait
teknologi yang diusung sepatu bola tertentu, atau bisa juga karena nilai
kontrak yang lebih menarik.
Berikut ini 10 brand transfer sepatu bola paling
mengejutkan dalam beberapa tahun terakhir :
1. Cesc Fabregas : Nike CTR360 ke Puma Powercat.
Cesc adalah tipe pemain yang sangat fleksibel sebagai
playmaker. Bisa sebagai pemain box-to-box, bisa sebagai gelandang bertahan,
bahkan bisa sebagai penyerang. Pada awal karirnya Cesc dipakai sebagai brand
ambassador dari sepatu bola Nike CTR360.
Tapi kemudian pada bulan September
2011, Cesc mengejutkan dunia persepatu-bolaan dengan manuvernya menjadi pemakai
sepatu bola Puma Powercat. Ini sangat menguntungkan Puma karena di saat itu,
Cesc menjadi salah satu ikon pemain menyerang yang mematikan.
2. Aguero : Nike Mercurial ke Puma evoSPEED.
Hampir sama seperti Cesc Fabregas, Kun Aguero dulunya
adalah pemain yang dipakai Nike untuk mempromosikan sepatu bola Nike CTR360.
Aguero adalah tipe pemain penyerang yang identik dengan kecepatan dan kekuatan. Pada waktu yang hampir bersamaan dengan Cesc Fabregas, dia memutuskan untuk
mengenakan sepatu Puma Powercat.
Sejak saat itu Aguero menjadi bagian dari
setiap desain yang akan dikeluarkan oleh Puma. Aguero jugalah yang mengusulkan
untuk menghilangkan lace-cover (penutup lidah) pada Puma evoSPEED.
3. Thierry Henry : Nike Mercurial, Reebok Zero, hingga Puma
King.
Sewaktu Nike Vapor diperkenalkan, Nike memasang
nama-nama pemain dengan kecepatan di atas rata-rata: Cristiano Ronaldo, Didier
Drogba, Ronaldo Brasil dan Thierry Henry.
Namun pada tahun 2007, Henry
memutuskan untuk selingkuh ke Reebok Zero Gravity bersamaan dengan keputusannya
yang mengejutkan ketika pindah dari
Arsenal ke Barcelona.
Lalu ketika berlabuh
ke MLS, Henry saat ini terlihat mengenakan sepatu bola Puma King.
4. Gonzalo Higuain : Nike Tiempo– Adidas F50– Nike T90.
Waktu Higuain diperkenalkan sebagai pemain Real
Madrid di tahun 2006, dia adalah pengguna sepatu bola Nike.
Namun hanya setahun
berselang, adidas berhasil menggaet Higuain sebagai brand ambassador untuk
sepatu bola adidas F50. Sejak saat itu Higuain tetap menggunakan adidas F50
berbagai edisi dari Tunit hingga adizero.
Namun di awal 2011, Higuain
memutuskan untuk kembali mengenakan sepatu bola Nike yang saat itu mengusung
‘shooting-technology’ pada sepatu bola Nike .
5. Luis Nani : Nike Mercurial Vapor ke Adidas Predator.
Pada awal karirnya di Manchester United, Nani
hanyalah pemain pelapis buat Cristiano Ronaldo. Meskipun sama-sama menggunakan
Nike Vapor, Nani tetap hanya mampu menjadi pemain bayangan buat Cristiano
Ronaldo. Namun setelah Ronaldo pindah, Nani mengganti sepatunya menjadi adidas
adizero.
Keputusan ini membuatnya menjadi pemain sayap yang memiliki kecepatan
dan akurasi tinggi. Saat ini Nani tetap menggunakan adidas namun berganti dari
adizero menjadi adidas Predator Lethal Zone.
6. Dani Alves : Nike Tiempo ke Adidas F50- Predator- Nitrocharger.
Saat adidas F50 adizero pertama kali diperkenalkan
pada 2010, banyak pemain professional yang langsung berganti brand sepatu.
Salah satunya adalah Dani Alves yang berganti sepatu dari Nike ke adizero.
Awalnya Dani Alves terlihat hanya mencoba-coba sepatu milik Messi saat
training, namun entah karena merasa cocok dia memutuskan untuk berganti brand
dari Nike ke adidas F50 adizero, Predator Lethal Zones, Dan yang terbaru Nitrocharger hingga sekarang.
7. Nicolas Anelka : Puma King ke Adidas F50.
Sebelum Puma memiliki brand ambassador semacam Kun
Aguero, Cesc Fabregas, Radamel Falcao atau Yaya Toure, Puma hanya mengandalkan
nama Nicolas Anelka untuk mempromosikan sepatu bola mereka. Namun ketika Anelka
memutuskan berpindah ke adidas pada 2010, Puma seakan tersentak.
Ini menjadi
pemicu Puma untuk mengubah strategi pemasaran mereka dan membuat desain baru
yang sangat menarik hingga akhirnya saat ini mereka memiliki nama-nama pemain
di atas.
8. Rivaldo : Mizuno Morelia ke Puma King.
Rivaldo adalah satu-satunya ikon sepatu bola Mizuno
Morelia. Ini juga yang menjadi alasan mengapa sepatu bola ini sangat laris di
kawasan Amerika Selatan. Semua pemain muda yang mengidolakan Rivaldo
menginginkan Mizuno Morelia sebagai sepatu bola mereka.
Namun pada 2004 ketika
Rivaldo dikontrak Olympiakos, dunia dikejutkan dengan keputusannya berganti sepatu
menjadi Puma. Rivaldo tetap menggunakan Puma hingga beberapa tahun setelahnya
meskipun pada akhirnya dia kembali lagi ke Mizuno Morelia.
9. Ashley Cole : Adidas F50 Tunit ke Nike CTR360.
Ashley Cole tadinya adalah pemegang kontrak jangka
panjang dari sepatu bola adidas F50. Namun ketika tahun 2009/10 kontraknya
habis, Cole memutuskan untuk mencoba beberapa jenis sepatu di antaranya Puma
v1.08.
Melihat hal ini Nike tidak menyia-nyiakan kesempatan dan mengajukan
kontrak untuk Ashley Cole. Sejak saat ini, Ashley Cole adalah pemakai Nike
CTR360 hingga sekarang.
11. Lionel Messi : Nike Tiempo ke Adidas F50.
Ini mungkin menjadi brand transfer paling
mengejutkan. Pada awal karirnya di Barcelona, Lionel Messi adalah pemegang
kontrak sebagai pengguna sepatu bola Nike Tiempo Legend. Namun entah karena
Nike terlalu terlena atau adidas yang jeli melihat peluang, Lionel Messi
akhirnya menandatangani kontrak khusus sebagai brand ambassador adidas F50 pada
tahun 2006.
Sejak saat itu Messi selalu menjadi ikon adidas F50 termasuk
memberikan privelege khusus pada Messi untuk mengajukan desain dan berbagai
perubahan yang dinginkannya pada adidas F50. Nike tentunya sangat terpukul
mengingat Messi saat ini adalah pesepakbola terbaik dunia yang menjadi idola di
mana-mana.
By : @aqmal_f17
Informasi dari : Footnballboots.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar